Aku tak merasa kalah dalam penatian ini.
Aku hasnya merasa lelah yang teramat sangat.
Setelah mengurung hatiku dalam cinta yang tak pernah terjawab.
Aku seperti secucuk duri yang tak pernah kusadari
seberapa dalam meninggalkan luka perih.
Menikmati sakitnya sampai tak terasa lagi luka
telah mengalirkan darah.
Begitu dalamnya cinta menghujam hingga tak bisa
kubedakan lagi mana tangis, mana tawa.
Dua-duanya telah jadi satu dalam butiran nelangsa.
Terbata dalam kata, tertatih dalan jejaknya.
Aku mungkin belum kalah, tapi yang pasti aku mulai kecewa.
Membawa kakiku berjalan menjauh dari cintamu.
Perlahan tapi pasti, tertahan tapi tak punya daya aku untuk kembali.
Aku mungkin telah pergi.
Tapi aku tak pernah berlari darimu.
0 komentar:
Posting Komentar